Beranda

Selasa, 09 Februari 2010

MEMBUNUH POHON ….????

Saya pernah mendengar cerita tentang salah satu kebiasaan yang ditemui pada penduduk yang tinggal di sekitar kepulauan Solomon, yang letaknya di Pasifik Selatan. penduduk yang tinggal di sana mempunyai sebuah kebiasaan unik yaitu meneriaki pohon. Kebisaan ini dilakukan apabila ada pohon besar dengan akar-akar yang sangat kuat dan sulit untuk ditebang. Dengan tujuan agar pohon tersebut mati.

Caranya adalah, beberapa penduduk yang lebih kuat dan berani akan memanjat hingga ke atas pohon itu. Ketika sampai di atas, bersama dengan penduduk yang ada di bawah pohon, mereka akan berteriak sekuat-kuatnya kepada pohon itu. Hal itu dilakukan berjam-jam, selama kurang lebih empat puluh hari. Dan, apa yang terjadi sungguh menakjubkan. Pohon yang diteriaki itu perlahan-lahan daunnya mulai mengering. Setelah itu dahan-dahannya juga mulai rontok dan perlahan-lahan pohon itu akan mati dan mudah ditumbangkan.

Kita bisa belajar satu hal lewat tulisan ini bahwa, ketika kita marah sama seseorang baik suami, istri, rekan sekerja, antara anak dan orang tua, atau sebaliknya, antara pimpinan dan bawahan jangan sampai mengeluarkan perkataan yang membunuh karakter sesama kita.

Pernahkah andah mengelurkan perkataan dasar bodoh/goblok gitu aja gk bisa, bahkan segala jenis binatang bisa keluar lewat perkataan kita. Atau seorang atasan berteriak pada bawahannya saat merasa kesal :eh tahu nggak ?! Karyawan kayak kamu tuh kalo pergi aku nggak bakal nyesel !
Ada banyak yang bisa gantikan kamu. Sial ! Kerja gini aja nggak becus ? Ngapain aku gaji kamu? atau suami istri yang saling mengeluarkan perkataan untuk mempermalukan satu sama lain karena sakit hati, dll.

Setiap kali anda merasa kesal, sakit hati atau emosi karena perlakuan orang-orang terdekat atau anda ingin balas dendam, jangan sampai mengucapkan perkataan yang menyakitkan karena itu bisa membunuh karakter seseorang, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun dimana perlu supaya orang lain yang mendengar mendapat berkat.

1 komentar: